2. Konsep Demokrasi, bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara
Konsep Demokrasi, bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara
Secara etimologi
Demokrasi berasal dari sebuah kata dari Negara yunani kuno yaitu Athena. Kata
demokrasi memiliki definisi dari istilah kata (demos) yaitu rakyat dan
( kratos) yang
berarti pemerintahan.
Dengan dapat di
artikan atau definisikan sebuah arti dari Demokrasi adalah sebuah sebuah
pemerintahan dari rakyat , oleh rakyat dan akan untuk rakyat dengan kekuasaan
menyiratkan arti politik dan pemerintahan, atau sebuah sistem pemerintahan yang
mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi keputusan politik
baik secara langsung maupun tidak langsung. Demokrasi sebagai dasar hidup
bernegara mengandung makna bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan
ketentuan dalam masalah-masalahmengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai
kebijakan negara, karena kebijakan
tersebut menentukan kehidupan rakyat.
Konsep demokrasi
ini menjadi sebuah kata kunci yang memiliki arti penting dalam sebuah bidang
politik pemerintahan. sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan
atas hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan urusan publik atau pemerintahan.
Maka menjadi sebuah keutamaan indikator bahwa
demokrasi menjadi perkembngan politik sebuah Negara.
Bentuk Demokrasi
Dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara.
Dalam sebuah
sistem demokrasi, terdapat bentuk sebuah pemerintahan nya, maka ari itu ada dua
bentuk system demokrasi dalam pemerintahan negara, diantarnya :
a. Pemerintahan
Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki parlementer)
Monarki Mutlak
: monarki yang sebenarnya , dimana
penguasa adalah raja dan pemindahan kekuasaan baru ada jika sang raja sudah
meninggal.
Monarki
Konstitusional : monarki ini memiliki persamaan berdasarkan Kepemimpinan. namun
dalam sistem ini, pemerintah raja dibatasi oleh adanya peraturan konstitusional
dalam menjalankan pemerintahan-nya.
b. Pemerintahan
Republik : sebuah kata RES yang berasal dari bahasa latin, RES yang memiliki
arti pemerintahan dan PUBLICA yang
berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang
dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak.
2. Perkembangan
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Sebuah kalimat
Bela negara adalah sikap, tekad dan tindakan warga negara nya dengan keinginan yang kuat untuk membela Negara nya yang di
landasi dengan rasa cinta yang sungguh dalam kepada tanah airnya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada landasan
dasarnya, sebuah pendidikan pendahuluan bela negara bertujuan untuk menyadarkan
segenap warga negara akan hak dan kewajiban dalam upaya bela negara.
sistem proses
internalisasi kesadaran bela negara sebaiknya peserta didik diberikan sebuah
upaya kesempatan untuk dapat mengembangkan kepribadian sebaik-baiknya dengan
pengalaman pribadi yang diperolehnya melalui interaksi dengan lingkungan. Maka
dengan itu sebuah proses yang kan terus bergulir akan menumbuhkan pendahuluan
dalam bela Negara.
kemudian dalam
sebuah bela Negara , harus memiliki sikap atau wujud dalam mencerminkan cara
bagaimana dalam usaha bela Negara.
Wujud Dari Usaha
Bela Negara, Yaitu seperti; dalam Kesiapan dan kerelaan atau keikhlasan setiap warga negara untuk berkorban demi
mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa,
keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila
dan UUD ’45.
Asas demokrasi
dalam pembelaan Negara tertera berdasarkan pasal 27 ayat (3) UUD 1945, bahwa
usaha bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini
menunjukkan asas demokrasi. Asas demokrasi dalam pembelaan negara memiliki dua
arti :
1. Bahwa setiap
warga negara turut serta dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara
melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD ’45 dan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Bahwa setiap
warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai
dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.
Motivasi dalam
pembelaan negara.
• Pengalaman sejarah perjuangan Republik Indonesia
• Pengalaman sejarah perjuangan Republik Indonesia
• Kedudukan
wilayah geografis Nusantara yang strategis
• Keadaan penduduk
(demografis) yang besar
• Kekayaan
sumberdaya alam
• Perkembangan
kemajuan IPTEK
• Kemungkinan
timbulnya bencana alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar