Sabtu, 26 November 2011

PELAPISAN KEHIDUPAN DALAM
MASYARAKAT


Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Kalau suatu masyarakat lebih menghargai kekayaan material dari pada kehormatan, misalnya maka mereka yang mempunyai kekayaan material akan material akan menempati kedudukan yang lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan pihak lain. Gejala tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang merupakan pembedaan seseorang atau sekelompok orang dalam kedudukan yang berbeda secara vertikal.
Bahkan pada zaman dahulu, filosof Aristoteles (Yunani) mangatakan didalam Negara terdapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, yang melarat, Dan yang berada ditengah-tengahnya. Pada zaman itu orang telah mengakui adanya lapisan masyarakat yang mempunyai kedudukan bertingkat-tingkat dari bawah ke atlas. Sosiologi pritim A Sorokin, pernah mengatakan bahwa system lapisan merupakan ciri yang tetap Dan umum dalam setiap masyarakat.
Bentuk-bentuk lapisan masyarakat berbeda-beda Dan banyak sekali. Lapisan-lapisan tersebut tetap ada, sekalipun dalam masyarakat kapitalis, demokratis, komunistis Dan lain sebagainya. Lapisan masyarakat tadi mulai ada sejak manusia mulai mengenal adanya kehidupan bersama didalam organsisasi sosial.
Bentuk control lapisan masyarakat tersebut banyak, akan tetapi secara prinsipil bentuk-bentuk tersebut dapat diklasifikasikan kedalam tiga macam kelas yaitu ekonomi, politis, Dan yang didasarkan pada jabatan tertentu dalam masyarakat. Umumnya ketiga bentuk pokok ini mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya. Misalkan mereka yang masuk dalam suatu lapisan atlas dasar politis, biasanya juga merupakan orang-orang yang mendududki suatu lapisan tertentu atlas dasar ekonomis. Hal itu semuanya tergantung pada system nilai yang berlaku serta berkembang dalam masyarakat bersangkutan.

Pengertian Masyarakat
Berbicara masyarakat berarti berbicara tentang sekelompok atau sekelompok, namun kedua hal tersebut tidak terlepas dari individu sehingga terbentuk masyarakat itu sendiri maka kita dapat berkesimpulan bahwa masyarakat adalah sekumpulan atau sekelompok orang yang hidup disuatu tempat atau wilayah Dan berinteraksi dengan lingkungannya. Suatu masyarakat majemuk itu merupakan masyarakat yang terdiri dari satuan-satuan sosial yang secara relatif berdiri sendiri (Nasikum 1985). Pakar juga berpendapat bahwa masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

Terjadinya Lapisan Masyarakat
Adanya system lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Yang bisa menjadi alasan terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah pekandaian, tingkat umur (yang senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat, Dan mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu. Alasan-alasan yang dipakai berlainan bagi tiap-tiap masyarakat. Pada masyarakat yang hidupnya dipakai berlainan bagi tiap-tiap masyarakat. Pada masyarakat yang hidupnya berburuh hewan alasan utama adalah kepandaian berburuh. Sedangkan pada masyarakat yang telah menetap Dan bercocok tanam, maka kerabat membuka tanah (yang dianggap asli) dianggap sebagai orang yang menduduki lapisan tertinggi. Hal ini dapat dilihat pada masyarakat Batak, dimana marga tanah yaitu marga yang pertama-tama membuka tanah dianggap mempunyai kedudukan yang tinggi. Secara teoritis semua manusia dapat dianggap sederajat, akan tetapi sesuai dengan kenyataan hidup, kelompok-kelompok sosial halnya tidaklah demikian. Perbedaan pada lapisan merupakan bagian dari system sosial setiap masyarakat untuk meneliti terjadinya proses-proses lapisan masyarakat, dapatlah pokok-pokok berikut dijadikan pedoman :

1. Sistem lapisan mungkin berpokok pada system pertentangan dalam masyarakat. System demikian hanya mempunyai arti yang khusus bagi masyarakat-masyarakat terntentu yang menjadi objek penyelidikan.
1. System lapisan dapat dianalisis dalam ruang lingkup.
2. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan
3. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam system masyarakat.

Seperti telah diuraikan diatas ada pula system lapisan yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Hal itu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan Dan wewenang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti pemerintahan, perusahaan, partai politik, angkatan bersenjata atau perkumpulan. Kekauasaan Dan wewenang merupakan unsure khusus dalanm system lapisan khusus, sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan Dan wewenang dalam organisasi, secara vertical Dan horizontal. Apabila kekuasaan Dan wewenang tidak dibagi secara teratur, maka kemungkinan besar sekali akan terjai pertentangan-pertentangan yang dapat membahayakan keutuhan masyarakat. Perihal system lapisan masyarakat disusun Dan akan dibicarakan pada pembahasan berikut.

http://marskrip.blogspot.com/2009/12/pengertian-masyarakat.html
NEGARA DAN WARGA NEGARA

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.

Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Fungsi-Fungsi Negara :

1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.

3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.

4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
  1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
  2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
  3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
  4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
  5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
  6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
  7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
  1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
  2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
  3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
  4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
  5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

PEMUDA DI TENGAH REALITAS POLITIK

 Instrumen Pengabsah atau Instrumen Perubah

 Era reformasi Indonesia, memberi andil dalam banyak perubahan tatanan bernegara (state) dan berbangsa (nation), terutama di bidang politik dalam kerangka bangunan sistem politik, yang ikut bersinggungan saling mempengaruhi perubahan tatanan budaya dan prilaku politik. Pemilihan umum dengan sistem multi partai misalnya --- selain Pemilu 1955 --- kembali diberlakukan pada pelaksanaan Pemilu 1999 yang diikuti 48 partai politik. Dan pada Pemilu 2004, berdasarkan kebijakan KPU --- menurutnya peserta pemilu sebelumnya berjumlah besar --- jumlah partai politik diperkecil , yang kemudian hanya diikuti 24 kontestan.

Berdirinya partai politik --- dalam jumlah cukup banyak dibanding sebelumnya --- memberi dampak positif pada teraksesnya sejumlah kader-kader potensil untuk terlibat menjadi praktisi politik. Pada masa orde baru --- berdasarkan fusi partai
1 --- hanya ada dua partai politik plus satu orsospol

2 yang menjadi peserta pemilu, sehingga akses untuk terlibat didalamnya sangat terbatas dan tidak kondusif, dimana selama tiga dasawarsa sistem politik menjadi carut-marut akibat rekayasa politik orde baru yang memberlakukan sistem kepartaian hegemonik (hegemonic party system).

 3 Saatnnya di era reformasi sekarang ini, kader-kader potensil saatnya memiliki ruang lapang dan sudah tersedianya wadah untuk dapat mengartikulasikan gagasan-gagasan dan pemikiran politiknya, untuk membangun tatanan politik ke-Indonesia-an dalam sistem kepartaian yang kompetitif (competitive party system).

Keterlibatan sejumlah kader-kader potensil itu, sebagian besar diantaranya --- sekurang-kurangnya --- oleh sejumlah kalangan mengetahuinya sebagai orang-orang profesional, kaum intelektual, cerdik-cendekia dan memiliki “jam terbang” tinggi sebagai idealis disejumlah kelembagaan masyarakat, termasuk diantaranya mereka golongan berusia muda. Maka oleh banyak elemen kemasyarakatan meletakkan harapan dipundak mereka, akan adanya suatu tatanan sistem dan budaya politik yang lebih baik di masa datang. Masalahnya karena sampai saat ini, mereka diperhadapkan pada dua situasi yang memiliki kekuatan tarik menarik yang sama kuatnya, dan memiliki pengikut atas pahamnya masing-masing.

4Pertama, yaitu antara mereka yang --- sadar atau tidak --- masih berparadigma lama untuk menjaga status quo, berhadapan dengan mereka yang mengklaim dirinya sebagai kaum reformis. Pada pihak pertama, terjebak pada prilaku dan sikap pragmatis berdasarkan ukuran lama dimasa orde baru. Mereka ini, tidak semata eksponen dari salah satu partai politik lama, tetapi juga di partai baru yang memahami politik secara parsial. Pada pihak kedua, mereka yang memiliki komitmen pembaharuan, selalu berdaya-upaya mendorong perubahan tatanan politik secara cepat, untuk memberdayakan peranan partai politik sesuai tujuan dan fungsinya demi terbangunnya demokratisasi dan masyarakat madani (civil society),

5meskipun disadari tidak berpengalaman dalam praktek politik sebagai kekurangannya.Kedua, antara penganut paham stuktural yang memandang bahwa perubahan tatanan politik, hanya mungkin dicapai melalui perbaikan sistem politik. Dan penganut paham kultural lainnya, yang berkesimpulan bahwa justru budaya politklah yang seharusnya menjadi dasar dalam membijaksanai pemberlakuan suatu sistem politik.

http://armintoputiri.blogspot.com/2007/10/artikel-pemuda-politik.html

Jumat, 25 November 2011

TUGAS 3

Perspektif perilaku menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik di jelaskan melalui perilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita berubah .Perbedaan utama dalam perspektif perilaku meletakkan struktur sosial(makro) sebagai perilaku sosial individu ,sedangkan sebagian lebih memandang individu (mikro) merupakan agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri .
Coba anda buatlah beberapa contoh perilaku dalam struktur makro dan mikro ,baik peran anda dalam masyarakat atau berdasarkan pengamatan yang ada di sekitar lingkungan kehidupan .

Jawab :
 Perspektif adalah suatu media yang di miliki seorang pribadi dan melalui media itu dia memandang satu obyek ,karena medianya berbeda maka pandangannya juga berbeda dari yang lain .

Contoh perilaku  dalam struktur (makro) Sebagai makhluk sosial , seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melalukan relasi interpersonal .

Contoh perilaku dalam struktur (mikro) Permintaan dan penawaran  ,perilaku konsumen ,perilaku pridusen ,pasar ,penerimaan ,biaya dan laba atau rugi perusahaan .

Penduduk Dan Permasalahan lingkungan

Penduduk dan permasalahan lingkungan

Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya sarana kesehatan sehingga mengurangi angka kematian. Jumlah penduduk dunia dari 2 milyar jiwa (1930) menjadi 3 milyar (1960), 4 milyar jiwa (1975), dan 6 milyar jiwa (2000). Dengan memperhatikan perkembangan penduduk ini, banyak para ahli berpendapat bahwa batas maksimal jumlah penduduk yang dapat ditampung bumi adalah 35 milyar, dan ini diduga dapat tercapai di abad kedua puluh satu.

Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk akan berakibat pada banyak aspek kehidupan, pendidikan, ketenaga-kerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin banyak pula bahan makanan, air, energi, dan papan, yang dibutuhkan oleh manusia. Ini berarti banyak pula tanah yang harus diolah, pemakaian pupuk peptisida, makin merosotnya kualitas air, harus membangun proyek-proyek pembangkit tenaga listrik, dan pemompaan sumur-sumur minyak.
Akibatnya semakin merosotnya erosi tanah, polusi air, udara, dan tanah. Dengan demikian jelas bahwa yang terjadi adalah kapasitas produksi bahan makan merosot, masalah-masalah kesehatan semakin kompleks akibat dari polusi dan sanitasi yang buruk, berkurangnya habitat sehingga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menurunnya kualitas hidup manusia. Pemukiman yang paling umum adalah di pedesaan, namun karena di pedesaan mendapatkan pekerjaan sulit, lahan warisan makin lama makin terbagi, dan lahan makin tidak subur. Sementara di kota tersedia kesempatan kerja yang lebih besar, tersedia pelayanan pendidikan dan pelayanan umum yang lebih baik, semua ini mendorong banyak orang untuk pindah ke kota.

Bertambahnya penduduk di perkotaan sebagai akibat urbanisasi mengkibatkan memburuknya lingkungan hidup di daerah perkotaan sebagai akibat kepadatan penduduk. Kota, biasanya mempunyai pusat lembaga-lembaga pendidikan, menyediakan lapangan kerja baru, merangsang inovasi, merupakan pusat kebudayaan, dan menyediakan peluang ekonomi lebih besar. Akan tetapi penduduk kota sebenarnya merupakan pemakai sumber daya alam yang paling rakus. Walaupun perencanaannya sudah baik, namun perluasan kota sering mengorbankan lahan-lahan subur. Kota memerlukan air, energi, bahan pangan, dan bahan mentah dalam jumlah sangat besar. Kota juga menimbulkan polusi yang mengotori udara, air, dan tanah sampai jauh melewati batas.

Kebudayaan akan muncul sejalan dengan tersedianya sumber daya alam yang ada di kawasan tersebut. Pemilikan akan tanah yang subur, air yang melimpah, mineral, kekayaan hutan, minyak, dan sebagainya mempengaruhi budaya masing-masing kawasan. Pada saat terjadi kemakmuran maka akan terjadi pula peningkatan eksploitasi terhadap sumber-sumber bahan mentah tersebut. Semakin besar jumlah penduduk semakin meningkat pula pengeksploitasian terhadap sumber daya alam yang ada. Permintaan akan melampui

penawaran sehingga menyebabkan sumber-sumber alam tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk
Keadaan ini telah menyebabkan terjadinya masalah-masalah yang diakibatkan oleh jumlah penduduk, misalnya masalah sosial, krisis ekonomi, kelaparan, migrasi, sampai terjadi konflik. Kemajuan teknologi transportasi akan berdampak terhadap pemakaian kendaraan memakai bahan bakar bensin yang bereaksi dalam pancaran surya menjadi kabut oksidasi berbau menyengat yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan merusak tumbuhan. Selama timbal masih ditambahkan ke bahan bakar minyak, bahaya terhadap kesehatan semakin besar. Rendahnya mutu kehidupan di daerah pedesaan dan makin sempitnya tanah yang tersedia untuk pertanian, telah menekan sebagian penduduk pedesaan untuk mencari tanah-tanah baru dengan jalan membuka hutan dan merusak sumber daya alam yang sangat berharga tersebut. Sistem perladangan liar yang terjadi di luar Jawa telah merusak sumber daya hutan, air, dan mengganggu

keseimbangan ekologi yang pada akhirnya akan merusak lingkungan hidup.
Dampak manusia terhadap bumi bergantung pada banyaknya manusia maupun banyaknya sumber daya alam yang digunakan oleh setiap orang. Dampak maksimum yang dapat ditanggung oleh planet ini atau ekosistem tertentu atau disebut kapasitas daya dukung. Untuk kepentingan manusia kapasitas daya dukung ini dapat ditingkatkan dengan teknologi. Tetapi biasanya penerapan teknologi ini akan menimbulkan kerugian, yaitu berkurangnya keanekaragaman hayati atau sistem pelayanan ekologi. Jadi bagaimanapun juga kapasitas bumi bukannya dapat dikembangkan tanpa batas. Pada akhirnya pengembangan itu akan dibatasi oleh kapasitas system untuk memperbahaui diri atau untuk mengabsorpsi limbah dalam tingkat aman.
http://vindieload.blogspot.com/2011/11/penduduk-dan-permasalahan-lingkungan.html

Fungsi Keluarga Dalam Kehidupan Individu

Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan sumber agen terpenting yang berfungsi meneruskan budaya melalui proses sosialisasi antara individu dengan lingkungan. Keluarga juga merupakan suatu sistem yang terdiri atas elemen-elemen yang saling terkait antara satu dengan lainnya dan memiliki hubungan yang kuat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan satu fungsi tertentu bukan yang bersifat alami saja melainkan juga adanya berbagai factor atau kekuatan yang ada disekitar keluarga, seperti nilai-nilai, norma dan tingkah laku serta faktor-faktor lain yang ada di masyarakat.

Fungsi Keluarga dalam kehidupan manusia

Fungsi keluarga adalah bertanggung jawab dalam menjaga dan menumbuh kembangkan anggota-anggotanya. Pemenuhan kebutuhan para anggota sangat penting agar mereka dapat mempertahankan kehidupannya, seperti pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan dan kesehatan untuk pengembangan fisik dan sosial, kebutuhan akan pendidikan formal, informal dan nonformal dalam rangka mengembangkan intelektual, sosial, mental, emosional dan spiritual.
Apabila kebutuhan dasar anggota keluarga dapat dipenuhi, maka kesempatan untuk berkembang lebih luas lagi dapat diwujudkan, yang akan memberikan kesempatan individu maupun keluarga mampu merealisasikan diri lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya aspek budaya, intelektual dan aspek sosial. Untuk menciptakan ketertiban sosial diperlukan suatu struktur yang dimulai dalam keluarga. Diibaratkan seperti tubuh manusia yang terdiri atas tiga bagian yaitu, kepala (akal), dada (emosi dan semangat) dan perut (nafsu) yang memperlihatkan hirarki dan struktur dalam tubuh organik manusia itu sendiri, dimana masing-masing individu akan mengetahui dimana posisinya dan mampu menjalankan fungsi-fungsi yang diembannya melalui pembagian kerja yang patuh pada sistem nilai yang melandasi sistem tersebut.

A. Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orangtua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami istri, pengetahuan mengatur rumah tangga bagi sang istri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak, dll. Dengan persiapan seperti ini dapat terbentuk keluarga yang harmonis dan berpengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat.

B. Fungsi Keagamaan
Dalam keluarga dan anggotanya fungsi ini perlu didorong dan dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insane agamis yang penuh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

C. Fungsi Ekonomi
Fungsi ini sebagai unsure pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.

D. Fungsi Sosial Budaya
Fungsi ini memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan, sehingga dalam hal ini diharapkan ayah dan ibu untuk dapat mengajarkan dan meneruskan tradisi, kebudayaan dan sistem nilai moral kepada anaknya. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Sosialisasi dalam Konsep Keluarga
Sosialisasi adalah tindakan mengubah kondisi manusia dari human-animal menjadi human-being untuk menjadi makhluk sosial dan anggota masyarakat sesuai dengan kebudayaanya dan merupakan suatu proses mengembangkan diri. Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang memperoleh identitas, mengembangkan nilai-nilai dan aspirasi-aspirasi. Artinya, sosialisasi diperlukan sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran diri, pengalihan sosial dan penciptaan kepribadian. Pentingnya sosialisasi dalam kehidupan masyarakat didasarkan atas kualitas-kualitas bawaan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Ketergantungan manusia pada masa kanak-kanak terutama kepada orangtuanya adalah satu kenyataan yang menunjukan dirinya membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa berkembang menuju kehidupan yang mandiri. Dengan faktor ketergantungan itu maka akan memberi peluang bagi manusia untuk bersosialisasi, karena sesungguhnya manusia juga memiliki kemampuan untuk belajar lebih banyak dan lebih lama disbanding makhluk lainnya. Faktor lain yang menentukan proses sosialisasi yang perlu disadari, bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lain dalam lingkungan kelompoknya. Disamping manusia memiliki kemampuan bawaan untuk hidup ditengah-tengah masyarakat harus mematuhi norma-norma tertentu, karena dalam kapasitasnya sebagai makhluk social ia memiliki potensi bawaan untuk hidup bermasyarakat yang perlu dikembangkan agar lebih berarti dengan cara pengkondisian sedemikian rupa melalui tingkat kematangan dan belajar dari agent of socialization, seperti orangtua (keluarga), atau teman sebaya.
 
http://vindieload.blogspot.com/2011/11/fungsi-keluarga-dalam-kehidupan.html

TUGAS 2

Tugas 2
Dalam kehidupan kita kenal ada tiga karakter dan lingkungan yang dimiliki oleh manusia, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat.Berikanlah sebuah pemahaman dari tiga tipe pola kehidupan dan jelaskan pula contoh-contoh dari masing-masing kehidupan tersebut. Manusia pada dasarnya dalah makhluk sosial. Ia membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka dari itu dalam kehidupan kita mengenal tiga karakter dan lingkungan yang diimiliki manusia, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat.

1. Karakter dan lingkungan individu adalah lingkungan yang dibuat oleh individu sendiri, yaitu berkisar didalam dirinya sendiri dan apa yang ia kerjakan. Apa yang dipikirkan seorang individu juga dapat membentuk kepribadiannya.
Contoh : Terkadang manusia membutuhkan waktu untuk sendiri. Lingkungan individu misalnya terlihat saat seseorang mengikuti ujian, maka ia akan masuk dalam “dunianya” sendiri.

2. Karakter dan lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan individu. Lingkungan keluarga merupakan salah satu lingkungan yang membentuk kepribadian individu. 
Contoh : Seseorang yang hidup di lingkungan keluarga yang kental dengan etika maka ia akan menjadi seseorang yang mengerti tentang etika. 

3. Karakter dan lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana individu melakukan aktivitas sehari-hari seperti pendidikan formal. Lingkungan ini mempunyai peran sangat besar dalam membentuk kepribadian individu.
Contoh : Seseorang ketika sedang di sekolah, maka ia akan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Teman-temannya mempunyai peran yang sangat besar untuk menentukan apakah ia akan jadi seorang yang rajin atau pemalas. Kesimpulan : Baik lingkungan individu, keluarga, dan masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

TUGAS 1

Tugas 1
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan, diantaranya : kemampuan akademis, kemampuan profesional, dan kemampuan personal. Sebutkan ketiga kemampuan tersebut dan jelaskan dengan contoh-contohnya.

Kemampuan akademis = kemahiran seseorang dalam bidang akademik. Kemampuan akademis merupakan keahlian seseorang di bidang pendidikan formal. Bagaimana ia menguasai berbagai subjek mata pelajaran dan sampai mana ia menguasai subjek akademis tersebut.
 Misalnya seseorang dikatakan sangat mahir dalam subjek akademik jika dalam jika ia mendapat peringkat 1 atau bahkan lulus dengan nilai kumlot (indeks prestasi kumulatif = 4) jika ia mengenyam ilmu di perguruan tinggi. 

Kemampuan profesional = kemampuan seseorang dalam mengaplikasikan kemampuan akademis dan kemampuan personalnya
 Bagaimana sikap dan tindakan dalam menekuni suatu bidang yang ia kuasai. Bagaimana ia bertanggung jawab tdan membedakan urusan pribadi dan urusan kerja. Misalnya seseorang yang bekerja di suatu bidang dengan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya sampai selesai dan tidak mencampurkan antara urusan pribadi dan urusan pekerjaan, sehingga pekerjaanya dapat selesai tepat waktu.

Kemampuan personal = kemampuan seseorang di luar pendidikan formalnya, yaitu kemampuan dari pribadi itu sendiri, seperti etika dalam bersosialisasi (termasuk di dalamnya kemampuan berbicara, bersikap, dan bertindak). Kemampuan personal seseorang juga dapat dilihat dari softskill (kemampuan tambahan) yang dimilikinya.
Misalnya seseorang memiliki kemampuan personal yang baik dalam hal etika, maka itu merupakan nilai tambah baginya dalam bersosialisasi.

http://shasha-inhere.blogspot.com/search/label/tugas%20ilmu%20sosial%20budaya%20dasar

Selasa, 22 November 2011

KEHIDUPAN KOTA

KEHIDUPAN KOTA..

Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini.

1.Wirth Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

2.Max Weber Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
 
3. Dwigth Sanderson Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan. Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik. Marilah sekarang kita meminjam lagi teori Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :
 
a). Netral Afektif Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
 
b). Orientasi Diri Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
 
c). Universalisme Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
 
d). Prestasi Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
 
e). Heterogenitas Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya
 
b. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.

2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).

3. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.

4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.

5. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu. vi. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.  

http://echy-punya.blogspot.com/2011/01/tugas-isd-tulisan-tentang-kehidupan.html

Minggu, 20 November 2011

KEHIDUPAN DESA

John Adams (wakil presiden pertama dan presiden kedua Amerika Serikat) pernah menulis, "Aku merindukan pemandangan pedesaan dan domestik, akan celotehan burung dan ocehan anak-anakku." Seperti itulah gagasan romantis kehidupan pedesaan.

Dikelilingi oleh keindahan alam sambil menikmati kesenangan sederhana dalam menghabiskan waktu yang penuh arti bersama keluarga. Ada ketenangan rohani tertentu yang disediakan alam, semacam makanan bagi jiwa manusia yang ditemukan di antara rahmat-rahmat sederhana dari sebuah pemandangan pedesaan. Mengapa cara hidup pedesaan menjadi panggilan spiritual bagi sementara orang?
Mereka yang memilih jalan hidup ini sebagai lawan dari kehidupan kota sering memiliki seperangkat nilai yang sama berkaitan dengan apa yang mereka anggap penting dalam hidup. Bagi penghuni pedesaan, kebaikan hidup di desa cukup banyak. Ada kepuasan dalam hidup yang lebih lambat, lebih santai. Ada rasa kesejahteraan yang diperoleh dari keadaan desa sederhana yang memiliki kedalaman tujuan, jauh dari stres sehari-hari dan kompleksitas kehidupan kota. Desa menawarkan banyak ruang untuk taman-taman dan pohon-pohon, untuk bermain anak-anak dan hewan peliharaan. Masyarakat pedesaan yang bersih.
Udara bebas dari kabut asap dan polusi kimia, serta polusi suara dan visual. Malam menawarkan pemandangan bintang-bintang cemerlang yang tak terlihat dalam batas-batas lampu-lampu kota. Dalam hal lingkungan masyarakat, gaya hidup pedesaan menawarkan semangat kerjasama dan perasaan keamanan yang jarang ditemukan di kota yang ramai.
Orang mengenal satu sama lain dan saling menjaga satu sama lain. Anak-anak lebih aman dan bebas untuk bersenang-senang di luar rumah, ada pohon-pohon untuk naik, ladang untuk berjalan-jalan, sungai-sungai untuk direnangi, dan anak-anak bisa berteriak-teriak sekeras mereka suka.
Keuntungan besar lainnya dari kehidupan pedesaan adalah bahwa ada lebih banyak kesempatan untuk keterlibatan pribadi dalam masyarakat. Karena itu, warga memiliki kesempatan yang lebih besar agar pendapat dan pandangan mereka didengar dan dipertimbangkan.
Hal ini memungkinkan setiap penduduk merasa punya kontrol atas masyarakat mereka secara langsung.
Dalam masyarakat pedesaan, suara anda didengar dan pendapat Anda diperhitungkan. Berbeda dengan mereka yang tinggal dan bekerja di sebuah kota, kehidupan dan kerja pedesaan cenderung lebih berorientasi fisik.Masyarakat pedesaan telah membuat pilihan sadar yang lebih mandiri atas gaya hidup mereka, meninggalkan banyak peralatan modern yang banyak dibeli oleh kehidupan perkotaan. Mereka bangga dalam kemandirian dan kecerdikan mereka.
Menyediakan kebutuhan bagi diri mereka sendiri dengan cara berkebun dan bertani, bukan mengandalkan kenyamanan mega-modern, café, dan toko retail modern. Tidak ada toko-toko department store atau restoran cepat saji. Karena lebih sedikit kesempatan untuk menghabiskan uang, maka materialisme menjadi sebuah konsep asing. Adapun kegiatan rekreasi kebanyakan berpusat pada lanskap daerah. Keluarga menikmati kegaitan memancing, berburu, hiking dan mengamati satwa liar. Tidak ada klub malam yang berdenyut.
Menyalakan api unggun di halaman belakang sambil bercengkerama bersama tetangga adalah hal yang biasa. Akhir kata, salah satu manfaat yang terbaik dari kehidupan pedesaan adalah adanya kedekatan yang ditemukan dalam keluarga. Di daerah pedesaan, akar kekeluargaan menjalar sangat dalam. Karena lembutnya kecepatan hidup dan jumlah besar waktu yang dihabiskan bersama, maka anggota keluarga saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Serta ada kedekatan antara generasi tua dan muda yang tidak terganggu oleh campur tangan gaya hidup perkotaan yang sibuk.

Minggu, 06 November 2011

SEJARAH SENI LUKIS INDONESIA

Sejarah seni lukis di Indonesia Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan kesenian merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain karena harga alat lukis modern yang sulit dicapai penduduk biasa. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Para pelukis kemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelas bawah dan perjuangan menghadapi penjajah. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya. Keyakinan tersebut masih dipegang hingga saat ini. Perjalanan seni lukis kita sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi. Aliran seni lukis Surrealisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Kubisme Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso. Romantisme Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Jumat, 04 November 2011

MESSI DAN C.RONALDO

arabic edition wallpaper: messi vs ronaldo , real madrid vs barcelona arabic edition wallpapers Pemain bintang Barcelona Lionel Messi kembali menyangkal terjadinya persaingan antara dirinya dan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Komentar Messi ini muncul setelah keduanya kembali di tempatkan pada kandidat calon penerima Ballon d'Or tahun ini. "Saya tak pernah merasa harus bersaing dengan siapapun," ujar Messi. TUJUAN MESSI "Tujuan saya hanya sederhana saja yakni bagaimana musim ini bisa menjadi salah satu musim yang terbaik buat saya dan Barca. Untuk itu kami ingin memenangkan banyak gelar yang lebih berharga lagi." "Namun semua itu tak ada maksud untuk membandingkannya dengan siapapun." "Semua ini hanyalah sesuatu yang dibuat-buat saja oleh orang-orang di luar sana. Justru yang saya khawatirkan bagaimana membawa tim saya ini bisa sukses," ujarnya.