PELAPISAN
KEHIDUPAN DALAM
MASYARAKAT
Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Kalau suatu masyarakat lebih menghargai kekayaan material dari pada kehormatan, misalnya maka mereka yang mempunyai kekayaan material akan material akan menempati kedudukan yang lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan pihak lain. Gejala tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang merupakan pembedaan seseorang atau sekelompok orang dalam kedudukan yang berbeda secara vertikal.
Bahkan pada zaman dahulu, filosof Aristoteles (Yunani) mangatakan didalam Negara terdapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, yang melarat, Dan yang berada ditengah-tengahnya. Pada zaman itu orang telah mengakui adanya lapisan masyarakat yang mempunyai kedudukan bertingkat-tingkat dari bawah ke atlas. Sosiologi pritim A Sorokin, pernah mengatakan bahwa system lapisan merupakan ciri yang tetap Dan umum dalam setiap masyarakat.
Bentuk-bentuk lapisan masyarakat berbeda-beda Dan banyak sekali. Lapisan-lapisan tersebut tetap ada, sekalipun dalam masyarakat kapitalis, demokratis, komunistis Dan lain sebagainya. Lapisan masyarakat tadi mulai ada sejak manusia mulai mengenal adanya kehidupan bersama didalam organsisasi sosial.
Bentuk control lapisan masyarakat tersebut banyak, akan tetapi secara prinsipil bentuk-bentuk tersebut dapat diklasifikasikan kedalam tiga macam kelas yaitu ekonomi, politis, Dan yang didasarkan pada jabatan tertentu dalam masyarakat. Umumnya ketiga bentuk pokok ini mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya. Misalkan mereka yang masuk dalam suatu lapisan atlas dasar politis, biasanya juga merupakan orang-orang yang mendududki suatu lapisan tertentu atlas dasar ekonomis. Hal itu semuanya tergantung pada system nilai yang berlaku serta berkembang dalam masyarakat bersangkutan.
Pengertian Masyarakat
Berbicara masyarakat berarti berbicara tentang sekelompok atau sekelompok, namun kedua hal tersebut tidak terlepas dari individu sehingga terbentuk masyarakat itu sendiri maka kita dapat berkesimpulan bahwa masyarakat adalah sekumpulan atau sekelompok orang yang hidup disuatu tempat atau wilayah Dan berinteraksi dengan lingkungannya. Suatu masyarakat majemuk itu merupakan masyarakat yang terdiri dari satuan-satuan sosial yang secara relatif berdiri sendiri (Nasikum 1985). Pakar juga berpendapat bahwa masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
Terjadinya Lapisan Masyarakat
Adanya system lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Yang bisa menjadi alasan terbentuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah pekandaian, tingkat umur (yang senior), sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat, Dan mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu. Alasan-alasan yang dipakai berlainan bagi tiap-tiap masyarakat. Pada masyarakat yang hidupnya dipakai berlainan bagi tiap-tiap masyarakat. Pada masyarakat yang hidupnya berburuh hewan alasan utama adalah kepandaian berburuh. Sedangkan pada masyarakat yang telah menetap Dan bercocok tanam, maka kerabat membuka tanah (yang dianggap asli) dianggap sebagai orang yang menduduki lapisan tertinggi. Hal ini dapat dilihat pada masyarakat Batak, dimana marga tanah yaitu marga yang pertama-tama membuka tanah dianggap mempunyai kedudukan yang tinggi. Secara teoritis semua manusia dapat dianggap sederajat, akan tetapi sesuai dengan kenyataan hidup, kelompok-kelompok sosial halnya tidaklah demikian. Perbedaan pada lapisan merupakan bagian dari system sosial setiap masyarakat untuk meneliti terjadinya proses-proses lapisan masyarakat, dapatlah pokok-pokok berikut dijadikan pedoman :
1. Sistem lapisan mungkin berpokok pada system pertentangan dalam masyarakat. System demikian hanya mempunyai arti yang khusus bagi masyarakat-masyarakat terntentu yang menjadi objek penyelidikan.
1. System lapisan dapat dianalisis dalam ruang lingkup.
2. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan
3. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam system masyarakat.
Seperti telah diuraikan diatas ada pula system lapisan yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Hal itu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan Dan wewenang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti pemerintahan, perusahaan, partai politik, angkatan bersenjata atau perkumpulan. Kekauasaan Dan wewenang merupakan unsure khusus dalanm system lapisan khusus, sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan Dan wewenang dalam organisasi, secara vertical Dan horizontal. Apabila kekuasaan Dan wewenang tidak dibagi secara teratur, maka kemungkinan besar sekali akan terjai pertentangan-pertentangan yang dapat membahayakan keutuhan masyarakat. Perihal system lapisan masyarakat disusun Dan akan dibicarakan pada pembahasan berikut.
http://marskrip.blogspot.com/2009/12/pengertian-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar